Berita

PROSES DEMOKRASI DESA LEWAT PILKADES SERENTAK 2020 DI DESA CEPIRING

PROSES DEMOKRASI DESA LEWAT PILKADES SERENTAK 2020 DI DESA CEPIRING

     Perhelatan akbar demokrasi tingkat desa adalah Pemilihan Kepala Desa (PILKADES), pesta demokrasi yang di gelar tiap 6 tahun sekali ini menjadi ajang 'pertempuran' putra putri terbaik desa yang akan memimpin jalannya pemerintahan desa, di Kabupaten Kendal PILKADES serentak akan di langsungkan tanggal 18 Maret tahun ini di ikuti oleh 199 desa se Kabupaten Kendal, tentunya selain 'gawe' besar di level pemerintah daerah pesta demokrasi ini juga menjadi tugas desa bagaimana bisa mensukseskan baik sukses secara hasil maupun pelaksanaan.

         Desa Cepiring salah satu desa yang melaksanakan kegiatan tersebut sudah barang tentu telah mempersiapkan segala hal, mulai dari pembentukan P2KD (Panitia Pemilihan Kepala Desa), lalu pembentukan KPPS di tiap TPS  termasuk tenaga keamanan melibatkan unsur masyarakat yakni LINMAS. P2KD terdiri dari 5 orang tersebut duduk sebagai Ketua Irta Yulianto, ST, MT, MM merangkap anggota, Sekretaris Helmy Aulia Rahman, S.IP merangkap anggota dan 3 orang anggota masing masing Tri Budi Santoso, Komaedi, Muchamad Chudlori.

           Dalam keteranganya Helmy Aulia Rahman, S.IP menyampaikan terdapat 11 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah RW dan dusun, adapun Data Pemilih Tetap (DPT) untuk PILKADES tahun ini ada 6488 pemilih, ketika di tanya bagaimana antusias warga dalam menyambut pesta demokrasi ini dia mengatakan mulai dari pembukaan pendaftaran yang di buka dari tanggal 3 Februari sampai dengan berita ini di turunkan tanggal 12 Februari, Bakal Calon Kepala Desa sudah ada pendaftar sebanyak 7 orang, dari 7 orang tesebut dapat di rinci nama sebagai berikut  : Kisdiyanto, Siswoyo, Ayek Achmad, Hadi Mustofa, Mustofa, Akuwan, indar Yugianto, ditambahkan Helmy dimungkinkan masih ada penambahan pendaftar di akhir masa pendaftaran.

              Dengan adanya pendaftar > 5 orang sesuai peraturan akan diadakan seleksi tambahan berupa ujian tertulis yang akan di adakan tanggal 11 Maret 2020, dari sekian pendaftar tersebut akan di ambil 5 rangking tertinggi yang akan duduk sebagai calon kepala Desa, untuk test ini Helmy mengatakan menunggu informasi lebih lanjut dari Kabupaten berkaitan dengan teknis pelaksanaan.

             Kegiatan yang di monitoring rutin dari kecamatan ini di yakini team P2KD akan sukses dan menghasilkan pemimpin desa sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam beberapa kesempatan perbincangan kami dengan ketua P2KD Irta Yulianto, ST, MM, MT, Desa Cepiring 'menggaungkan' adanya STOP MONEY POLITIK alias STOP KEPYUR, mimpi inilah yang menjadi keingingan kuat P2KD bahwa PILKADES ini murni di dasari keinginan warga bahwa dengan adanya money politik karena akan menciderai pesta demokrasi di desa. Menilik berita online milik P2KD desa Cepiring telah memasang berbagai himbuan terbuka  diantaranya : 'Nyalon kades kok kepyur...Ora usah di pilih mergo sing kepyur ora bakal mikir supoyo desane makmur"....ada lagi ' Sinten sing KEPYUR tondone sukyen dados mboten badhe ndamel desane makmur" selain itu JANGAN PERNAH MIMPI PUNYA PEMIMPIN JUJUR dan AMANAH, Jika kita sebagai rakyat hak suaranya masih bisa di beli.

-----SEMOGA SUKSES DAN LANCAR ACARANYA DAN MENGHASILKAN PEMIMPIN TERBAIK-----

 

~sgh~

 

      

            

           

 

 

 

Share :