Cepiring sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat Jawa Tengah, apalagi di kabupaten Kendal, kota yang terletak di jalur utama pantura punya sejarah besar peradaban Bangsa Indonesia, terbukti dari peninggalan Pabrik Gula yang saat ini masih kokoh berdiri.
Pabrik yang bediri tahun 1835 itu sampai sekarang masih beroperasi memproses Gula jadi, meskipun sudah tidak menggunakan tebu lagi sebagai bahan dasar pembuatan Gula, namun menggunakan Raw Sugar yang konon import dari Luar Negeri
Salah satu bentuk peninggalannya lainnya adalah Stasiun Semut yang terletak di RW 01 tepatnya arah ke utara dari perempatan Sriagung, dengan perkembangan perusahaan aset aset milih PG diambil alih oleh PT. Perkebunan Nusantara ( PTPN) IX milik BUMN, namun kondisi yang sekarang Stasiun Semut menjadi tidak terawat dan menjadi ajang berjualan warung - warung liar serta tempat pembuangan sampah.
Berawal dari keprihatinan tersebut Pemdes Cepiring melalui BUMDes Berkah Bangkit Mandiri berencana akan mengelola Stasiun Semut, " kita rencana akan buatkan kios kios untuk para UMKM dan pelaku usaha kecil untuk menjajakan produk dan hasil kreasi UMKM dengan sistem sewa" tentunya dengan harga terjangkau, kata Akuwan Alwi Direktur BUMDes beberapa waktu lalu, ketika ditanya redaksi, berapa banyak kios yang akan dibangun dan berapa harga per kiosnya, Akuwan menjelaskan untuk harga nanti akan difinalkan melalui TIM tentunya diliat dari berbagai segi, dan akan diumumkan sebelum pembangunan kios dimulai, sedangkan jumlah kios kurang lebih sekitar 20 sampai 25 unit, rencana pembangunan ditargetkan rampung tahun ini.
"Berhubung itu lahan milik PTPN kita sewa dengan PTPN minimal 5 tahun, sedangkan layout gambar rencana pembiayaan dan teknis lainnya menunggu MUSDES yang akan diselenggarakan pada bulan Juli ini pungkasnya"
Kita tunggu action dari Bumdes ya...
~sgh2024~
* *
Share :